Tidak terasa, besok sudah tanggal 1 Januari 2010. Dan hari ini adalah hari terakhir tahun 2009. Berarti nanti malam adalah malam tahun baru. Sepertinya akan menjadi malam yang panjang bagi orang yang merayakan malam tahun baru.
Tahun 2009 ini adalah tahun yang lumayan berat bagi saya. Banyak sekali hal-hal yang diluar dari dugaan saya. Pada tahun ini saya lulus sarjana, pada bulan februari, kemudian wisuda sarjana, lalu menjadi dosen praktikum, walaupun sebenarnya tidak berniat bekerja dikantoran, tapi karena ada lowongan akhirnya saya mencoba melamar. Tapi saya pikir lagi, buat apa kerja dikantoran kalau bisa kerja sendiri dan menghasilkan. Akhirnya saya tidak meluluskan ujian dari pt tersebut. Saya juga mulai berinvestasi pada akhir tahun ini. Semoga saja investasi yang saya jalankan dapat berjalan dengan lancar. Amin. Saya juga mulai menulis tentang artikel how to, lalu saya jual via internet. Lumayan lah, buat beli pulsa. Semuanya harus disukuri dengan baik.
Sekarang saatnya untuk menyusun rencana di akhir tahun 2010. Apa saja target-target yang ingin saya capai dan lakukan. Kalau kata "Arai" dari mimpi dulu baru kita gapai mimpi-mimpi tersebut. He..he..he..(soalnya abis nonton sang pemimpi). Sepertinya, saya ingin melanjutkan study saya ke S2. Kemarin dah dapat email bagaimana cara apply beasiswa ke luar negeri. Semoga berhasil. Selanjutnya investasi yang saya bangun semoga saja bertambah baik. Sebelumnya saya harus buat proposal penelitian untuk diajukan sebagai syarat mendaftar agar dapat beasiswa untuk S2.
Oke banyak sekali apa yang ada di otak saya. Sepertinya saya harus bisa memanage diri dan waktu, dan mampu menahan segala cobaan yang ada yang bisa melemahkan saya dalam mengejar mimpi-mimpi saya.
Rabu, 30 Desember 2009
Senin, 30 November 2009
Komponen Java Tidak Muncul di Window Ubuntu
Kemarin saya dapat masalah sedikit tentang menjalankan aplikasi java saya di Ubuntu. Ini terjadi beberapa minggu yang lalu, padahal sebelumnya tidak apa-apa, saya dapat dengan baik menjalankan aplikasi java.
Permasalahannya adalah saya tidak dapat melihat komponen java swing yang saya buat. Yang tampil hanya ada window saja, Komponen-komponen yang ada tidak terlihat seperti gambar berikut:
Tampilan Tanpa Komponen
Setelah saya browsing-browsing, akhirnya ketemu juga masalahnya. Ternyata java gui bentrok dengan compiz. Compiz itu salah satu desktop animasi, fungsinya hanya untuk memperindah tampilan desktop saja. Saya baru sadar, beberapa minggu yang lalu saya baru saja mengaktifkan compiz saya, memang cukup mengasyikkan melihat tmpilan desktop dengan segala animasinya. Tapi ternyata aplikasi java yang saya buat tidak dapat berjalan dengan baik.
Untuk memperbaikinya, maka compiz harus dinon-aktifkan. Cara untuk menon-aktifkan compiz adalah dari System > Preferences > Appearence. Setelah itu muncul window baru, kemudian pilih tab 'Visual Effects', lalu pilih "None : Provides ...". Lalu tekan close. Tampilan nya seperti gambar dibawah ini:
Appearence Preferences
Nah setelah di rubah, saya coba untuk menjalankan aplikasi java saya akhirnya berjalan dengan mulus sebagai mana biasa. He..he..he..Tampilannya jadi seperti ini deh:
Permasalahannya adalah saya tidak dapat melihat komponen java swing yang saya buat. Yang tampil hanya ada window saja, Komponen-komponen yang ada tidak terlihat seperti gambar berikut:
Tampilan Tanpa Komponen
Setelah saya browsing-browsing, akhirnya ketemu juga masalahnya. Ternyata java gui bentrok dengan compiz. Compiz itu salah satu desktop animasi, fungsinya hanya untuk memperindah tampilan desktop saja. Saya baru sadar, beberapa minggu yang lalu saya baru saja mengaktifkan compiz saya, memang cukup mengasyikkan melihat tmpilan desktop dengan segala animasinya. Tapi ternyata aplikasi java yang saya buat tidak dapat berjalan dengan baik.
Untuk memperbaikinya, maka compiz harus dinon-aktifkan. Cara untuk menon-aktifkan compiz adalah dari System > Preferences > Appearence. Setelah itu muncul window baru, kemudian pilih tab 'Visual Effects', lalu pilih "None : Provides ...". Lalu tekan close. Tampilan nya seperti gambar dibawah ini:
Appearence Preferences
Nah setelah di rubah, saya coba untuk menjalankan aplikasi java saya akhirnya berjalan dengan mulus sebagai mana biasa. He..he..he..Tampilannya jadi seperti ini deh:
Minggu, 15 November 2009
Tutorial Pascal Dengan GPC (GNU Pascal Compiler)
Kemarin abis sedikit-dikit belajar pascal. Karena saya pakai Linux, maka setelah searching di om Google ada yang namanya GPC. GPC adalah kepanjangan dari GNU Pascal Compiler. Compiler yang disediakan oleh pengembang open source untuk bahasa pascal. Cara mengkompilasinya juga sama dengan cara menggunakan gcc. Lumayan menarik juga sih ngoprek-ngoprek pascal di Linux. Selain itu ada juga kompiler lain untuk bahasa pascal di linux. Namanya lazarus. Belum pernah pakai sih, tapi nanti dicoba deh. Ini Link untuk tutorialnya silahkan di unduh.
TutorialPascal
Go Open Source......
TutorialPascal
Go Open Source......
Kamis, 29 Oktober 2009
Aplikasi Bantu Pembelajaran yang Terkoneksi Via Ad Hoc
Beberapa minggu belakangan ini membantu teman untuk instalasi aodv-uu di linux. Aodv-uu sendiri adalah protokol untuk ad-hoc. Setelah baca-baca sedikit tentang ad-hoc, ternyata dapat dibuat LAN dengan menggunakan ad-hoc. Tanpa kabel, dan hanya menggunakan sinyal wi-fi maka dapat tercipta WAN.
Klo begitu jadi kepikiran bikin aplikasi bantu pembelajaran (seperti net op yang pernah saya lihat) yang terkoneksi dengan bantuan protokol ad-hoc. Jadi, mahasiswa dan dosen dapat melakukan koneksi tanpa memerlukan kabel. Dan aplikasi ini membantu untuk melakukan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Seperti transfer modul, mengirim pesan singkat, dan bagi dosen dapat memantau apa yang sedang dilakukan oleh mahasiswa di notebooknya. Untuk dosen mungkin aplikasi yang harus diinstal adalah yang server, sedangkan untuk mahasiswa adalah client. Kira-kira bisa tidak ya?
Klo begitu jadi kepikiran bikin aplikasi bantu pembelajaran (seperti net op yang pernah saya lihat) yang terkoneksi dengan bantuan protokol ad-hoc. Jadi, mahasiswa dan dosen dapat melakukan koneksi tanpa memerlukan kabel. Dan aplikasi ini membantu untuk melakukan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Seperti transfer modul, mengirim pesan singkat, dan bagi dosen dapat memantau apa yang sedang dilakukan oleh mahasiswa di notebooknya. Untuk dosen mungkin aplikasi yang harus diinstal adalah yang server, sedangkan untuk mahasiswa adalah client. Kira-kira bisa tidak ya?
Rabu, 07 Oktober 2009
Instal Visual Basic 6 Pro via Wine di Ubuntu 8.10
Penasaran banget setelah baca dari link WineHQ bahwa dapat melakukan instalasi visual basic 6 di wine. Kebetulan lagi ada bantuin penelitian teman tentang queue manager dengan visual basic 6. Ya udah coba install vb deh di wine. Platform wine-nya adalah Ubuntu 8.10.
Awalnya wine yang saya pakai versi 1.0.1, yang merupakan bawaan dari ubuntu 8.10. Dari website diatas, wine harus diupdate ke 1.1.14. Untuk download wine bisa di link ini.
Setelah mengunduh wine 1.1.14, dan instal di ubuntu, langkah selanjutnya adalah instalasi VB 6. Jika tidak punya cd instalasi vb 6 dapat juga menggunakan visual studio 6, tapi yang diinstall hanya vb saja.
Sebelumnya setting terlebih dahulu wine Anda. Bisa dengan mengetikkan 'winecfg' dari terminal atau dari Application > Wine > Configure Wine.
Pada tab Applications, setting Windows version menjadi 'Windows ME'. Setelah itu lakukan instalasi VB 6. Pilih setup.exe dari cd Instalasi kemudian ikuti langkah-langkah instalasi seperti biasa di lakukan di wind**s.
Setelah tahap instalasi selesai, rubah kembali settingan Windows Version menjadi 'Wndows XP'. Setelah itu jalankan VB 6 dari Applications > Wine > Programs > Visual Basic 6.
Maka VB 6 akan tampil di layar Linux Anda.
Saya telah berhasil. Tapi jangan harap bisa menggunakan semua tools yang ada di VB 6 yang berjalan di linux. Karena akan terdapat beberapa error. Ini saya alami ketika saya akan menggunakan winsock di aplikasi vb yang saya buat. Ketika saya akan menambahkan component, keluarlah pesan error, "Out Of Memory". He..he..he..Namanya juga bukan tempatnya. Kayanya butuh konfigurasi lebih lagi jika Anda ingin benar2 memakai VB 6 di Wine.
Saya menyarankan menggunakan gambas yang sudah disiapkan untuk menggantikan VB di linux. Dan yang pasti gambas itu Open Source, halal men.....
Go Open Source.....
Awalnya wine yang saya pakai versi 1.0.1, yang merupakan bawaan dari ubuntu 8.10. Dari website diatas, wine harus diupdate ke 1.1.14. Untuk download wine bisa di link ini.
Setelah mengunduh wine 1.1.14, dan instal di ubuntu, langkah selanjutnya adalah instalasi VB 6. Jika tidak punya cd instalasi vb 6 dapat juga menggunakan visual studio 6, tapi yang diinstall hanya vb saja.
Sebelumnya setting terlebih dahulu wine Anda. Bisa dengan mengetikkan 'winecfg' dari terminal atau dari Application > Wine > Configure Wine.
Pada tab Applications, setting Windows version menjadi 'Windows ME'. Setelah itu lakukan instalasi VB 6. Pilih setup.exe dari cd Instalasi kemudian ikuti langkah-langkah instalasi seperti biasa di lakukan di wind**s.
Setelah tahap instalasi selesai, rubah kembali settingan Windows Version menjadi 'Wndows XP'. Setelah itu jalankan VB 6 dari Applications > Wine > Programs > Visual Basic 6.
Maka VB 6 akan tampil di layar Linux Anda.
Saya telah berhasil. Tapi jangan harap bisa menggunakan semua tools yang ada di VB 6 yang berjalan di linux. Karena akan terdapat beberapa error. Ini saya alami ketika saya akan menggunakan winsock di aplikasi vb yang saya buat. Ketika saya akan menambahkan component, keluarlah pesan error, "Out Of Memory". He..he..he..Namanya juga bukan tempatnya. Kayanya butuh konfigurasi lebih lagi jika Anda ingin benar2 memakai VB 6 di Wine.
Saya menyarankan menggunakan gambas yang sudah disiapkan untuk menggantikan VB di linux. Dan yang pasti gambas itu Open Source, halal men.....
Go Open Source.....
Senin, 28 September 2009
Perahu dan Cita-cita
Bu Guru pagi hari itu bertanya kepada seluruh muridnya, "Siapa yang ingin jadi dokterrrr???". Serentak murid-murid dikelas tersebut menjawab, "Sayaaaaaaaaa........".
Suatu hal yang lumrah memang, jika sewaktu kecil cita-cita yang diharapkan adalah menjadi seorang dokter. Karena dalam pikiran anak kecil biasanya masih seperti perahu kecil yang berada di tengah samudra dan samudra tersebut sedang mengalami badai, yang akhirnya membawa sang perahu terombang-ambing kesana kemari atau biasa disebut dengan labil.
Tapi seiring dengan waktu perahu itu semakin membesar karena diperbaharui atau ditambahkan dengan kayu penguat. Begitu juga dengan nahkoda yang mengemudikan perahu tersebut. Perahu dan nahkoda tersebut mulai dapat bekerja sama menghadapi badai di samudra untuk menentukan arah perjalanan perahu tersebut. Walaupun sangat susah untuk melalui badai tersebut, tapi pastilah setiap orang ingin melewati badai tersebut.
Dan jika akhirnya perahu tersebut sampai ketujuannya, maka perahu tersebut akan dengan gagah berlabuh ke sebuah pulau tujuannya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan perahu tersebut adalah untuk mengecek kembali lubang-lubang yang terdapat di badan perahu, jika terdapat lubang maka haruslah ditambal, jangan sampai pada perjalanan berikutnya akan membuat perahu tersebut karam di telan samudra yang lebih ganas. Penting sekali intropeksi diri dalam kehidupan ini. Dan juga jangan pernah menaruh dendam pada seorang yang lain karena suatu saat orang yang kita benci mungkin akan menjadi orang yang kita perlukan. Tuhan saja maha pengampun lagi maha penyayang.
Suatu hal yang lumrah memang, jika sewaktu kecil cita-cita yang diharapkan adalah menjadi seorang dokter. Karena dalam pikiran anak kecil biasanya masih seperti perahu kecil yang berada di tengah samudra dan samudra tersebut sedang mengalami badai, yang akhirnya membawa sang perahu terombang-ambing kesana kemari atau biasa disebut dengan labil.
Tapi seiring dengan waktu perahu itu semakin membesar karena diperbaharui atau ditambahkan dengan kayu penguat. Begitu juga dengan nahkoda yang mengemudikan perahu tersebut. Perahu dan nahkoda tersebut mulai dapat bekerja sama menghadapi badai di samudra untuk menentukan arah perjalanan perahu tersebut. Walaupun sangat susah untuk melalui badai tersebut, tapi pastilah setiap orang ingin melewati badai tersebut.
Dan jika akhirnya perahu tersebut sampai ketujuannya, maka perahu tersebut akan dengan gagah berlabuh ke sebuah pulau tujuannya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan perahu tersebut adalah untuk mengecek kembali lubang-lubang yang terdapat di badan perahu, jika terdapat lubang maka haruslah ditambal, jangan sampai pada perjalanan berikutnya akan membuat perahu tersebut karam di telan samudra yang lebih ganas. Penting sekali intropeksi diri dalam kehidupan ini. Dan juga jangan pernah menaruh dendam pada seorang yang lain karena suatu saat orang yang kita benci mungkin akan menjadi orang yang kita perlukan. Tuhan saja maha pengampun lagi maha penyayang.
Senin, 31 Agustus 2009
Aplikasi perkalian untuk Anak SD
Anak SD agak sedikit susah dalam menghafal perkalian. Semoga dengan aplikasi sederhana ini anak SD dapat dengan mudah membantu dalam melatih hafalan perkalian mereka.
Program ini membuat soal dalam bentuk sederhana untuk menghitung dua buah bilangan perkalian. Jika jawaban benar maka akan menghasilkan pesan bahwa jawaban benar. Jika salah maka akan muncul pesan salah dan harus mengulangi untuk menjawab soal yang salah tersebut.
Tampilan awal dari Program adalah sebagai berikut:
Jika benar akan muncul pesan:
Jika salah maka akan muncul pesan:
Untuk download aplikasi silahkan unduh disini:
Kali.zip
Untuk Source Code silahkan unduh disini:
Perkalian.zip
Selamat mencoba.
Program ini membuat soal dalam bentuk sederhana untuk menghitung dua buah bilangan perkalian. Jika jawaban benar maka akan menghasilkan pesan bahwa jawaban benar. Jika salah maka akan muncul pesan salah dan harus mengulangi untuk menjawab soal yang salah tersebut.
Tampilan awal dari Program adalah sebagai berikut:
Jika benar akan muncul pesan:
Jika salah maka akan muncul pesan:
Untuk download aplikasi silahkan unduh disini:
Kali.zip
Untuk Source Code silahkan unduh disini:
Perkalian.zip
Selamat mencoba.
Selasa, 25 Agustus 2009
Tutorial Pengenalan Ubuntu 9.04
Tanggal 25 Agustus 2009, saya terlibat dalam acara pengabdian masyarakat di Universitas Mercu Buana Jurusan Teknik Informatika. Saya diminta untuk menjadi instruktur dalam acara tersebut bersama dengan Pak Abdusy Syarif. Sebenarnya beliaulah yang memiliki hajat pengabdian masyarakat ini. Beliau membuat dua kelas pelatihan, pertama untuk karyawan, dosen dan guru-guru SMA, sedangkan kelas kedua untuk siswa-siswi SMA. Kebetulan saya menangani kelas kedua, yaitu siswa-siswi SMA.
Peserta pelatihan kurang lebih sekitar 27 orang dari SMA Budi Mulia dan SMK Cinta Kasih. Materi yang disampaikan adalah sekitar pengenalan Ubuntu 9.04. Mulai dari aplikasi yang terdapat di Ubuntu hingga cara penggunaan CLI di terminal. Tapi hanya pengenalan saja. Waktu yang disediakan untuk menyampaikan materi serasa tidak cukup, padahal materi sudah diringkas sedemikian rupa, tetapi tetap saja tidak dapat disampaikan seluruhnya.
Jika Anda ingin tutorial dari pengenalan Ubuntu ini, silahkan download di bawah ini.
Tutorial_Ubuntu_9.04
Salam Open Source.
Peserta pelatihan kurang lebih sekitar 27 orang dari SMA Budi Mulia dan SMK Cinta Kasih. Materi yang disampaikan adalah sekitar pengenalan Ubuntu 9.04. Mulai dari aplikasi yang terdapat di Ubuntu hingga cara penggunaan CLI di terminal. Tapi hanya pengenalan saja. Waktu yang disediakan untuk menyampaikan materi serasa tidak cukup, padahal materi sudah diringkas sedemikian rupa, tetapi tetap saja tidak dapat disampaikan seluruhnya.
Jika Anda ingin tutorial dari pengenalan Ubuntu ini, silahkan download di bawah ini.
Tutorial_Ubuntu_9.04
Salam Open Source.
Jangan Menyerah yuk....
Hidup ini memang penuh dengan aral rintangan. Untuk mendapatkan apa yang saya inginkan, seperti harus menempuh jalan yang terjal dan berkelok-kelok. Sepertinya tidak ada jalan yang lurus seperti yang diharapkan. Apakah semua orang merasakan hal yang sama dengan saya atau saya saja yang membuat hidup ini menjadi lebih sulit dalam mendapatkan sesuatu.
Jika mendengarkan talk show tentang orang-orang sukses di tv, rasanya saya juga ingin menjadi seperti mereka. Ya iyalah, semua orang juga ingin sukses, dan mendapatkan apa yang mereka impikan. Selalu timbul di pikiran saya sebuah pertanyaan. Apakah mereka memperoleh itu semua dengan sebuah kerja keras, dan semangat pantang menyerah? Atau juga terdapat sedikit unsur "luck"? Kayanya jawabannya Wallahu A'lam.
Jika saya berpikir tentang kekuasan Yang Diatas, bahwa takdir seseorang telah ditentukan di "Lauhun Mahfudz" berarti akan percuma saja berusaha dengan keras bagi seseorang yang telah ditentukan menjadi seorang tukang sapu jalan seumur hidupnya. Subhanallah, saya jadi teringat intisari dari perkataan Array, si simpai keramat sepupu dari Ikal di novel Sang Pemimpi karangan Andrea Hirata, bahwa kita tidak Boleh Mendahului Zat Yang Maha Kuasa. Yang dibutuhkan adalah berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Mungkin saja apa yang termaktub di "Lauhun Mahfudz" bisa berubah dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras untuk mendapatkan impian yang diimpi-impikan. Amin.
"Teruslah kejar mimpimu"
Jika mendengarkan talk show tentang orang-orang sukses di tv, rasanya saya juga ingin menjadi seperti mereka. Ya iyalah, semua orang juga ingin sukses, dan mendapatkan apa yang mereka impikan. Selalu timbul di pikiran saya sebuah pertanyaan. Apakah mereka memperoleh itu semua dengan sebuah kerja keras, dan semangat pantang menyerah? Atau juga terdapat sedikit unsur "luck"? Kayanya jawabannya Wallahu A'lam.
Jika saya berpikir tentang kekuasan Yang Diatas, bahwa takdir seseorang telah ditentukan di "Lauhun Mahfudz" berarti akan percuma saja berusaha dengan keras bagi seseorang yang telah ditentukan menjadi seorang tukang sapu jalan seumur hidupnya. Subhanallah, saya jadi teringat intisari dari perkataan Array, si simpai keramat sepupu dari Ikal di novel Sang Pemimpi karangan Andrea Hirata, bahwa kita tidak Boleh Mendahului Zat Yang Maha Kuasa. Yang dibutuhkan adalah berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Mungkin saja apa yang termaktub di "Lauhun Mahfudz" bisa berubah dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras untuk mendapatkan impian yang diimpi-impikan. Amin.
"Teruslah kejar mimpimu"
Sabtu, 08 Agustus 2009
Keluar Dari Lubang Jarum (3)
Ternyata itu adalah suara dari pak arif, salah satu petinggi guru di sekolah kami. Pada malam itu dia sedang piket di ruang piket guru. Dan tidak seperti biasanya dia berkeliling sampai ke lantai atas, terutama lantai 5.
Sayup-sayup terdengar perkataannya "Hei, kamu sedang apa di sini Kamil?, Kok tidak di kamar kamu?".
Kamil yang ditanya seperti itu langsung terdiam dan langsung berdiri dari kursi belajar. Dan langsung menggeser kursi tersebut ke arah depan saya, seperti akan menutupi saya. Beruntungnya pak Arif tersebut langsung masuk ke dalam ruang tidur sehingga tidak menyadari saya yang sedang tidur di bawah meja belajar.
Seketika itu saya berencana untuk melarikan diri. Saya tidak lagi memperhatikan pembicaraan antara pak Arif, Humed, Kamil, dan Daen. Yang ada di otak saya adalah keluar dari kamar Humed ini dengan segera mungkin tanpa diketahui oleh pak arif.
Tapi untuk mengangkat tubuh ini serasa berat sekali, seperti ada yang menindih badan saya dengan beras seberat i kuintal. Di iringi dengan jantung yang berdetak kencang, saya berusaha dengan sebisa mungkin untuk menggerakkan kaki dan tangan saya yang terasa sangat berat. Perlahan-lahan saya bergerak dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, supaya tidak diketahui oleh pak arif. Saya merangkak menuju pintu dan ketika saya telah berada di depan pintu saya berdiri perlahan kemudian memegang daun pintu lalu menggeser dengan perlahan. Pintu terbuka sedikit kemudian saya mengeluarkan badan saya dengan secepat mungkin dan lari dari kamar humed dengan menjinjitkan kaki agar tidak terdengar langkah kakiku.
Saya berlari menuju blok kamar saya yang terletak di blok D. Jantung saya masih berdetak dengan kencang ketika akan memasuki kamar. Sampai di depan pintu kamar, langsung saja ku buka pintu kamar dan langsung masuk dengan segera dan langsung kurebahkan badan di dipan (tempat tidur). Saya coba menenangkan diri dan memperlambat denyut jantung saya. Tanpa terasa saya telah memejamkan mata saya untuk sejenak melupakan masalah pelarian diri yang baru saja saya alami.
Kentongan Garda Sekolah berbunyi sebanyak empat kali pertanda jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Saya terbangun dari tidur dengan sedikit perasaan aneh dan gelisah. Aneh karena saya berhasil meloloskan diri dari inspeksi mendadak dari pak arif di kamar Humed. Dan saya takut teman-teman melaporkan saya juga berada dalam "acara terlarang" tersebut, itulah yang membuat saya gelisah. Akhirnya saya menjalankan pagi hari ini dengan berpura-pura seperti tidak ada kejadian apa-apa. Membangunkan adik kelasku di dalam kamar dan segera bergegas ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat Subuh. Kemudian setelah itu membaca Al-Qura'an dan langsung menuju kantin untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan pagi saya bermaksud untuk megetahui kabar dari keempat teman saya yang tertangkap basah. Saya memutuskan untuk ke kamar humed setelah saya mengganti pakaian.
Nah, bagaimanakah nasib teman-teman saya?
Sayup-sayup terdengar perkataannya "Hei, kamu sedang apa di sini Kamil?, Kok tidak di kamar kamu?".
Kamil yang ditanya seperti itu langsung terdiam dan langsung berdiri dari kursi belajar. Dan langsung menggeser kursi tersebut ke arah depan saya, seperti akan menutupi saya. Beruntungnya pak Arif tersebut langsung masuk ke dalam ruang tidur sehingga tidak menyadari saya yang sedang tidur di bawah meja belajar.
Seketika itu saya berencana untuk melarikan diri. Saya tidak lagi memperhatikan pembicaraan antara pak Arif, Humed, Kamil, dan Daen. Yang ada di otak saya adalah keluar dari kamar Humed ini dengan segera mungkin tanpa diketahui oleh pak arif.
Tapi untuk mengangkat tubuh ini serasa berat sekali, seperti ada yang menindih badan saya dengan beras seberat i kuintal. Di iringi dengan jantung yang berdetak kencang, saya berusaha dengan sebisa mungkin untuk menggerakkan kaki dan tangan saya yang terasa sangat berat. Perlahan-lahan saya bergerak dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, supaya tidak diketahui oleh pak arif. Saya merangkak menuju pintu dan ketika saya telah berada di depan pintu saya berdiri perlahan kemudian memegang daun pintu lalu menggeser dengan perlahan. Pintu terbuka sedikit kemudian saya mengeluarkan badan saya dengan secepat mungkin dan lari dari kamar humed dengan menjinjitkan kaki agar tidak terdengar langkah kakiku.
Saya berlari menuju blok kamar saya yang terletak di blok D. Jantung saya masih berdetak dengan kencang ketika akan memasuki kamar. Sampai di depan pintu kamar, langsung saja ku buka pintu kamar dan langsung masuk dengan segera dan langsung kurebahkan badan di dipan (tempat tidur). Saya coba menenangkan diri dan memperlambat denyut jantung saya. Tanpa terasa saya telah memejamkan mata saya untuk sejenak melupakan masalah pelarian diri yang baru saja saya alami.
Kentongan Garda Sekolah berbunyi sebanyak empat kali pertanda jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Saya terbangun dari tidur dengan sedikit perasaan aneh dan gelisah. Aneh karena saya berhasil meloloskan diri dari inspeksi mendadak dari pak arif di kamar Humed. Dan saya takut teman-teman melaporkan saya juga berada dalam "acara terlarang" tersebut, itulah yang membuat saya gelisah. Akhirnya saya menjalankan pagi hari ini dengan berpura-pura seperti tidak ada kejadian apa-apa. Membangunkan adik kelasku di dalam kamar dan segera bergegas ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat Subuh. Kemudian setelah itu membaca Al-Qura'an dan langsung menuju kantin untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan pagi saya bermaksud untuk megetahui kabar dari keempat teman saya yang tertangkap basah. Saya memutuskan untuk ke kamar humed setelah saya mengganti pakaian.
Nah, bagaimanakah nasib teman-teman saya?
Jumat, 07 Agustus 2009
Yuk Hidup Sehat
Saya jadi tergugah untuk hidup sehat setelah membaca buku Prof. Dr. Hiromi Shinya yang berjudul The "Miracle of Enzim".
Di buku itu banyak sekali ilmu yang bisa diambil untuk menjalani hidup yang sehat. Mulai dari pola makan, olahraga, pokoknya yang berhubungan dengan cara hidup sehat.
Menurut pendapat saya, dari buku tersebut saya simpulkan bahwa dr. Hiromi membuat sebuah teori tentang adanya enzim pangkal. Enzim pangkal ini adalah enzim yang digunakan untuk melengkapi enzim lain yang kurang atau untuk menggantikan enzim lain yang tidak dihasilkan oleh organ yang seharusnya menghasilkan enzim tersebut.
Intinya para pembaca buku tersebut diharuskan menghemat enzim pangkal. Jika seseorang kehabisan enzim pangkal maka orang tersebut dapat sakit ataupun meniggal.
Cara menghemat enzim pangkal diantaranya adalah dengan mengunyah makanan di mulut dengan baik (30 - 70 kali kunyah), makan makanan yang segar, 85% makanan nabati dan 15% makanan hewani untuk porsi makan, dan banyak lagi cara lain dalam buku tersebut.
Dan yang paling mengejutkan adalah bahaya dari susu sapi, dan prosuk dari susu sapi. Susu sapi tidak cocok untuk manusia, susu sapi hanya cocok untuk sapi.
Di buku itu banyak sekali ilmu yang bisa diambil untuk menjalani hidup yang sehat. Mulai dari pola makan, olahraga, pokoknya yang berhubungan dengan cara hidup sehat.
Menurut pendapat saya, dari buku tersebut saya simpulkan bahwa dr. Hiromi membuat sebuah teori tentang adanya enzim pangkal. Enzim pangkal ini adalah enzim yang digunakan untuk melengkapi enzim lain yang kurang atau untuk menggantikan enzim lain yang tidak dihasilkan oleh organ yang seharusnya menghasilkan enzim tersebut.
Intinya para pembaca buku tersebut diharuskan menghemat enzim pangkal. Jika seseorang kehabisan enzim pangkal maka orang tersebut dapat sakit ataupun meniggal.
Cara menghemat enzim pangkal diantaranya adalah dengan mengunyah makanan di mulut dengan baik (30 - 70 kali kunyah), makan makanan yang segar, 85% makanan nabati dan 15% makanan hewani untuk porsi makan, dan banyak lagi cara lain dalam buku tersebut.
Dan yang paling mengejutkan adalah bahaya dari susu sapi, dan prosuk dari susu sapi. Susu sapi tidak cocok untuk manusia, susu sapi hanya cocok untuk sapi.
Kamis, 16 Juli 2009
Cycling for Health
When I looked around my street on yesterday, I saw what a pity scene. Along the way of my place, there are a lot of motocycle parking in side of road. I can't understand, what in people mind. The earth we live in are going hot, but they still to make this earth hotter.
In my opinion, I better buy a bicycle rather than a motocycle. Let rock on your bike friends.
In my opinion, I better buy a bicycle rather than a motocycle. Let rock on your bike friends.
Minggu, 21 Juni 2009
Jam-jam-an
Iseng-iseng ngoprek-ngoprek coding Open GL dari pak Joko yang didownload dan dimodif dari NeHe, tentang buat jam dan juga ditambah sama hari dan bulan. Penunjuk hari sama bulan juga pakai jarum. He..he..he.. Sebenarnya ini tugas mata kuliah komputer grafik. Klo ada mahasiswanya pa Joko yang nemu yah tinggal dimodif doang kan.
Nih screenshotnya.
Merah ==> Detik
Hijau ==> Menit
Biru ==> Jam
Kuning ==> Hari
Ungu ==> Bulan
Ini kodenya
Nih screenshotnya.
Merah ==> Detik
Hijau ==> Menit
Biru ==> Jam
Kuning ==> Hari
Ungu ==> Bulan
Ini kodenya
//
// This code was created by Jeff Molofee '99 (ported to Linux/GLUT by Richard Campbell '99)
//
// If you've found this code useful, please let me know.
//
// Visit me at www.demonews.com/hosted/nehe
// (email Richard Campbell at ulmont@bellsouth.net)
//
#include// Header File For The GLUT Library
#include// Header File For The OpenGL32 Library
#include// Header File For The GLu32 Library
#include// Header File For sleeping.
#include
/* ASCII code for the escape key. */
#define ESCAPE 27
int sh, mh, hh;
float s, m, h, d, mo;
time_t rt;
struct tm * ti;
/* The number of our GLUT window */
int window;
/* rotation angle for the hands. */
float rts = 0.0f;
float rtm = 0.0f;
float rth = 0.0f;
float rtd = 0.0f;
float rtmo = 0.0f;
/* A general OpenGL initialization function. Sets all of the initial parameters. */
void InitGL(int Width, int Height) // We call this right after our OpenGL window is created.
{
glClearColor(0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); // This Will Clear The Background Color To Black
glClearDepth(1.0); // Enables Clearing Of The Depth Buffer
glDepthFunc(GL_LESS); // The Type Of Depth Test To Do
glEnable(GL_DEPTH_TEST); // Enables Depth Testing
glShadeModel(GL_SMOOTH); // Enables Smooth Color Shading
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity(); // Reset The Projection Matrix
gluPerspective(0.0f,(GLfloat)Width/(GLfloat)Height,0.1f,100.0f); // Calculate The Aspect Ratio Of The Window
glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
}
/* The function called when our window is resized (which shouldn't happen, because we're fullscreen) */
void ReSizeGLScene(int Width, int Height)
{
if (Height==0) // Prevent A Divide By Zero If The Window Is Too Small
Height=1;
glViewport(0, 0, Width, Height); // Reset The Current Viewport And Perspective Transformation
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity();
gluPerspective(45.0f,(GLfloat)Width/(GLfloat)Height,0.1f,100.0f);
glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
}
/* The main drawing function. */
void DrawGLScene()
{
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT); // Clear The Screen And The Depth Buffer
glLoadIdentity();
glTranslatef(-40.0f,0.0f,-90.0f);
glRotatef(rts,0.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1.0f,0.0f,0.0f);
glVertex3f(0.0f, 15.0f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,0.0f,0.0f);
glVertex3f(-1.0f,0.5f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,0.0f,0.0f);
glVertex3f(1.0f,0.5f, 2.0f);
glEnd();
glLoadIdentity();
glTranslatef(-20.0f,0.0f,-90.0f);
glRotatef(rtm,0.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f( 0.0f, 10.0f, 1.0f);
glColor3f(0.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f( 2.0f,-2.0f, 1.0f);
glColor3f(0.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f(-2.0f,-2.0f, 1.0f);
glEnd();
glLoadIdentity();
glTranslatef(0.0f,0.0f,-90.0f);
glRotatef(rth,0.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f( 0.0f, 5.0f, 0.0f);
glColor3f(0.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f( 2.0f,-2.0f, 0.0f);
glColor3f(0.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f(-3.0f,-3.0f, 0.0f);
glEnd();
glLoadIdentity();
glTranslatef(20.0f,0.0f,-90.0f);
glRotatef(rtd,0.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f(0.0f, 15.0f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f(-1.0f,0.5f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,1.0f,0.0f);
glVertex3f(1.0f,0.5f, 2.0f);
glEnd();
glLoadIdentity();
glTranslatef(40.0f,0.0f,-90.0f);
glRotatef(rtmo,0.0f,0.0f,1.0f);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f(0.0f, 15.0f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f(-1.0f,0.5f, 2.0f);
glColor3f(1.0f,0.0f,1.0f);
glVertex3f(1.0f,0.5f, 2.0f);
glEnd();
time(&rt);
ti = localtime(&rt);
if (sh != ti->tm_sec)
{
s = ti->tm_sec;
rts = -6.0f*s;
m = ti->tm_min;
rtm = -6.0f*m;
h = ti->tm_hour;
rth = -30.0f*h+-30*m/60;
d = ti->tm_mday;
rtd = -(360.0f/7.0f)*d;
mo = ti->tm_mon;
rtmo = -30.0f*mo;
}
sh = ti->tm_sec;
// swap the buffers to display, since double buffering is used.
glutSwapBuffers();
}
/* The function called whenever a key is pressed. */
void keyPressed(unsigned char key, int x, int y)
{
/* sleep to avoid thrashing this procedure */
usleep(100);
/* If escape is pressed, kill everything. */
if (key == ESCAPE)
{
/* shut down our window */
glutDestroyWindow(window);
/* exit the program...normal termination. */
return 0;
}
}
int main(int argc, char **argv)
{
/* Initialize GLUT state - glut will take any command line arguments that pertain to it or
X Windows - look at its documentation at http://reality.sgi.com/mjk/spec3/spec3.html */
glutInit(&argc, argv);
/* Select type of Display mode:
Double buffer
RGBA color
Alpha components supported
Depth buffer */
glutInitDisplayMode(GLUT_RGBA | GLUT_DOUBLE | GLUT_ALPHA | GLUT_DEPTH);
/* get a 640 x 480 window */
glutInitWindowSize(1024, 748);
/* the window starts at the upper left corner of the screen */
glutInitWindowPosition(0, 0);
/* Open a window */
window = glutCreateWindow("Hasil Modifikasi Jam");
/* Register the function to do all our OpenGL drawing. */
glutDisplayFunc(&DrawGLScene);
/* Go fullscreen. This is as soon as possible. */
glutFullScreen();
/* Even if there are no events, redraw our gl scene. */
glutIdleFunc(&DrawGLScene);
/* Register the function called when our window is resized. */
glutReshapeFunc(&ReSizeGLScene);
/* Register the function called when the keyboard is pressed. */
glutKeyboardFunc(&keyPressed);
/* Initialize our window. */
InitGL(1024, 748);
/* Start Event Processing Engine */
glutMainLoop();
return 1;
}
Keluar Dari Lubang Jarum (2)
Waktu saat itu hampi menunjukkan pukul 11.30 malam ketika saya melihat jam tangan yang masih menempel di tangan kiri saya. Kami berempat sengaja pindah ke balkon belakang. Walaupun agak sempit, tapi cukup untuk kami berempat menikmati jagung rebus dari Lupi. Kami berkelakar tentang segala sesuatu yang terlintas di benak dengan suara sedikit berbisik. Karena kami sadar betul perbuatan yang kami lakukan adalah perbuatan ilegel di asrama kami, dan kami juga tidak ingin mengganggu adik kelas kami yang berada di kamar Humed.
Malam itu cukup dingin dan berangin kering, karena posisi sekolah dan asrama kami yang dekat dengan gunung dan laut. Mulut akan terasa cepat kering di malam itu. Untungnya filter air di kamar Humed dapat berfungsi dengan baik, sehingga kami tidak susah-susah mencari air.
Lama-lama jagung itu habis juga, mataku terasa sudah cukup berat untuk melawan ngantuk. Tapi ketiga temanku tampaknya masih semangat untuk membicarakan oot-nya. Tanpa banyak bicara saya langsung permisi sebentar kepada ketiga temanku untuk merebahkan diri di ruang belajar. Humed dengan ikhlas menawarkan ranjangnya untuk saya rebahan disana, tapi saya menolak. Akhirnya saya merebahkan badan saya di ruang belajar, tepatnya di samping bawah meja belajar, sehingga jika ada orang masuk dari pintu saya tidak begitu terlihat.
Tanpa sadar, sepertinya saya telah masuk kedalam alam bawah sadar saya. Tapi seketika itu saya terbangun, dengan suara yang menyerupai benda jatuh. Disntsts sadar dan tidak, saya juga mendengar suara seseorang yang saya kenal berada di dalam kamar Humed. Suara itu sering terdengar sebagai mc (master of ceremony) ketika ada acara-acara besar yang diadakan sekolah kami, seperti datangnya tamu-tamu khusus (menteri, gubernur, pejabat daerah, tokoh masyarakat, dll), acara 1 Muharram, dan acara khusus lainnya.
Suara siapakah itu?????
Malam itu cukup dingin dan berangin kering, karena posisi sekolah dan asrama kami yang dekat dengan gunung dan laut. Mulut akan terasa cepat kering di malam itu. Untungnya filter air di kamar Humed dapat berfungsi dengan baik, sehingga kami tidak susah-susah mencari air.
Lama-lama jagung itu habis juga, mataku terasa sudah cukup berat untuk melawan ngantuk. Tapi ketiga temanku tampaknya masih semangat untuk membicarakan oot-nya. Tanpa banyak bicara saya langsung permisi sebentar kepada ketiga temanku untuk merebahkan diri di ruang belajar. Humed dengan ikhlas menawarkan ranjangnya untuk saya rebahan disana, tapi saya menolak. Akhirnya saya merebahkan badan saya di ruang belajar, tepatnya di samping bawah meja belajar, sehingga jika ada orang masuk dari pintu saya tidak begitu terlihat.
Tanpa sadar, sepertinya saya telah masuk kedalam alam bawah sadar saya. Tapi seketika itu saya terbangun, dengan suara yang menyerupai benda jatuh. Disntsts sadar dan tidak, saya juga mendengar suara seseorang yang saya kenal berada di dalam kamar Humed. Suara itu sering terdengar sebagai mc (master of ceremony) ketika ada acara-acara besar yang diadakan sekolah kami, seperti datangnya tamu-tamu khusus (menteri, gubernur, pejabat daerah, tokoh masyarakat, dll), acara 1 Muharram, dan acara khusus lainnya.
Suara siapakah itu?????
Sabtu, 20 Juni 2009
Keluar dari Lubang Jarum
Ini adalah kisah nyata pengalaman pribadi gue sewaktu sma.
Malam itu adalah malam Jum'at. Seperti biasa, disekolah kami yang menggunakan sistem berasrama diadakan sebuah acara untuk melatih siswanya berbicara didepan umum, biasanya di kenal dengan pidato. Singkat cerita, saya dan teman sekelas saya keluar dari gedung sekolah menuju asrama masing-masing setelah acara pidato tersebut. Walaupun kami sekelas, tidak menjamin kami akan tinggal sekamar, karena sistem pembagian kamar di sekolah saya diacak. Ada yang tinggal dengan teman seangkatan, dan ada yang tinggal dengan adik kelas, dimana si kakak kelas menjadi wali kamar. Kebetulan saya, dipercaya menjadi wali kamar bagi adik kelas saya.
Setelah menempuh perjalanan kira-kira 500 m, akhirnya saya sampai di asrama. Saya dan teman-teman berpencar menuju kamar masing-masing. Kamar saya berada di lantai 5, dan bernomor 23. Ketika saya sampai kamar, lampu kamar saya telah padam. Ini menandakan bahwa adik kelas yang sekamar dengan saya telah tidur semua. Maklum, adik kelas saya belum biasa tidur hanya 4-5 jam saja, sedangkan diusia mereka yang setingkat SMP seharusnya tidur antara 7-8 jam. Saya masuk kamar, berganti pakaian dan mencoba merebahkan badan di tempat tidur. Tapi mata saya tidak terasa berat sama sekali, padahal tidak ada sesuatu yang saya pikirkan, karena besok adalah hari libur di sekolah saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kamar teman saya yang bernama Kunaidi. Dia teman selantai saya, dan juga menjadi wali kamar, tapi tidak sekelas dengan saya. Dia orangnya easy going dan mudah bergaul dengan siapa saja, maka tidak heran kalau di banyak sekali teman-teman yang berkunjung walaupun hari sudah cukup malam. Di sekolah kami terdapat peraturan yang mengharuskan seluruh siswa untuk mematikan lampu pada pukul 11 malam paling lambat. Tapi di kamar Humaidi ini lampu masih menyala walaupun hampir jam 11 malam. Ketika saya masuk di kamarnya sudah terdapat Kamil, Daen dan Lupi. Mereka sedang asik mendiskusikan tentang acara yang akan mereka lakukan besok pada waktu libur di ruang belajar. Saking serunya, mereka tidak menyadari kedatangan saya. Tapi, tiba-tiba Humet (panggilan akrab Humaidi), datang dari arah ruang tidur dan menyapa saya dengan logat sundanya yang khas "eh Nang, tumben kesini, aya naon atuh?".
Padahal ada larangan untuk menggunakan bahasa daerah di sekolah saya, tapi Humed masa bodo dengan peraturan itu, karena ga ada guru-guru yang berseliweran di sekitar kamarnya. Oh iya kamar Humed adalah kamar yang strategis untuk tempat kumpul, karena letaknya di pojok gedung dan sedikit susah dipantau dari kamar guru piket. Kamarnya nomor 1 di lantai yang sama dengan kamar saya.
"Ngga ada apa med, cuma pengen jalan-jalan aja, lagi susah tidur nih!", seru saya."Ya udah disini aja, anak-anak katanya pada mo begadang sambil makan jagung rebus nih", balasnya dengan akrab, "oh, jagung dari mana?", "Tadi si Lupi dapat dari babenya, kan tadi babenya datang kesini. Kayanya dompetnya lagi tebel juga tuh nang.".
"Ah elo med. bisa aja, iya nang disini aja!", tiba-tiba Lupi mengeluarkan suaranya sejenak meninggalkan diskusinya dengan kedua temannya.
Oke juga sih saya pikir tawaran dari mereka. Sekali-kali boleh juga lah melanggar sedikit peraturan yang ada, kan klo hidup ini mulus-mulus aja ga ada polisi tidurnya kan ngga enak juga. Akhirnya saya menyetujui tawaran meraka.
Bersambung dulu ya.....
Malam itu adalah malam Jum'at. Seperti biasa, disekolah kami yang menggunakan sistem berasrama diadakan sebuah acara untuk melatih siswanya berbicara didepan umum, biasanya di kenal dengan pidato. Singkat cerita, saya dan teman sekelas saya keluar dari gedung sekolah menuju asrama masing-masing setelah acara pidato tersebut. Walaupun kami sekelas, tidak menjamin kami akan tinggal sekamar, karena sistem pembagian kamar di sekolah saya diacak. Ada yang tinggal dengan teman seangkatan, dan ada yang tinggal dengan adik kelas, dimana si kakak kelas menjadi wali kamar. Kebetulan saya, dipercaya menjadi wali kamar bagi adik kelas saya.
Setelah menempuh perjalanan kira-kira 500 m, akhirnya saya sampai di asrama. Saya dan teman-teman berpencar menuju kamar masing-masing. Kamar saya berada di lantai 5, dan bernomor 23. Ketika saya sampai kamar, lampu kamar saya telah padam. Ini menandakan bahwa adik kelas yang sekamar dengan saya telah tidur semua. Maklum, adik kelas saya belum biasa tidur hanya 4-5 jam saja, sedangkan diusia mereka yang setingkat SMP seharusnya tidur antara 7-8 jam. Saya masuk kamar, berganti pakaian dan mencoba merebahkan badan di tempat tidur. Tapi mata saya tidak terasa berat sama sekali, padahal tidak ada sesuatu yang saya pikirkan, karena besok adalah hari libur di sekolah saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kamar teman saya yang bernama Kunaidi. Dia teman selantai saya, dan juga menjadi wali kamar, tapi tidak sekelas dengan saya. Dia orangnya easy going dan mudah bergaul dengan siapa saja, maka tidak heran kalau di banyak sekali teman-teman yang berkunjung walaupun hari sudah cukup malam. Di sekolah kami terdapat peraturan yang mengharuskan seluruh siswa untuk mematikan lampu pada pukul 11 malam paling lambat. Tapi di kamar Humaidi ini lampu masih menyala walaupun hampir jam 11 malam. Ketika saya masuk di kamarnya sudah terdapat Kamil, Daen dan Lupi. Mereka sedang asik mendiskusikan tentang acara yang akan mereka lakukan besok pada waktu libur di ruang belajar. Saking serunya, mereka tidak menyadari kedatangan saya. Tapi, tiba-tiba Humet (panggilan akrab Humaidi), datang dari arah ruang tidur dan menyapa saya dengan logat sundanya yang khas "eh Nang, tumben kesini, aya naon atuh?".
Padahal ada larangan untuk menggunakan bahasa daerah di sekolah saya, tapi Humed masa bodo dengan peraturan itu, karena ga ada guru-guru yang berseliweran di sekitar kamarnya. Oh iya kamar Humed adalah kamar yang strategis untuk tempat kumpul, karena letaknya di pojok gedung dan sedikit susah dipantau dari kamar guru piket. Kamarnya nomor 1 di lantai yang sama dengan kamar saya.
"Ngga ada apa med, cuma pengen jalan-jalan aja, lagi susah tidur nih!", seru saya."Ya udah disini aja, anak-anak katanya pada mo begadang sambil makan jagung rebus nih", balasnya dengan akrab, "oh, jagung dari mana?", "Tadi si Lupi dapat dari babenya, kan tadi babenya datang kesini. Kayanya dompetnya lagi tebel juga tuh nang.".
"Ah elo med. bisa aja, iya nang disini aja!", tiba-tiba Lupi mengeluarkan suaranya sejenak meninggalkan diskusinya dengan kedua temannya.
Oke juga sih saya pikir tawaran dari mereka. Sekali-kali boleh juga lah melanggar sedikit peraturan yang ada, kan klo hidup ini mulus-mulus aja ga ada polisi tidurnya kan ngga enak juga. Akhirnya saya menyetujui tawaran meraka.
Bersambung dulu ya.....
Kamis, 18 Juni 2009
Koneksi PHP dengan Oracle
Ini tutorial untuk mengkoneksikan antara PHP dengan Oracle. PHP yang digunakan adalah versi 1.6.xx dan Oracle menggunakan Oracle Data Base 10g XE. Untuk konesi PHP dan Oracle menggunakan TOAD akan di publish minggu depan. Silahkan Download di bawah:
KoneksiPHP_Oracle
Selamat Mencoba-coba.
KoneksiPHP_Oracle
Selamat Mencoba-coba.
Selasa, 14 April 2009
Kompilasi Silang Untuk Familiar Linux di Qemu
Ini penelitian yang bikin gue lewati sebuah fase dalam hidup. Dan hasilnya memuaskan, Alhamdulillah. Terima kasih pertama-tama untuk Allah SWT, orang tua, dan khususnya kepada Pak Abdusy Syarif, sebagai pembimbing, pemotivasi, penyemangat, panutan, dan kakak yang baik hati.
Ini adalah abstraksi yang saya tulis.
Pada sistem operasi kecil, seperti Linux Familiar yang diinstal di Pocket PC memiliki keterbatasan media penyimpanan. Ini menyebabkan pengurangan paket yang ada di dalamnya. Salah satu paket yang dikurangi adalah gcc, yang merupakan kompilator dasar di linux. Hal ini menyebabkan penambahan paket baru menjadi susah, karena kebanyakan paket yang baru disediakan dalam bentuk tar.gz (tarball), dan harus dikompilasi dengan gcc.
Salah satu cara untuk penambahan paket baru berekstensi tar.gz ke Familiar linux adalah dengan cara kompilasi silang. Kompilasi silang yang dilakukan pada penelitian ini hanya sebatas untuk merubah paket tar.gz tersebut menjadi .so dan .o serta file biner jika ada. Juga mencoba untuk mengkompilai silang source code dalam bahasa C/C++.
Kompilasi silang dilakukan dengan kompilator silang, seperti monmotha, arm-linux-gcc, dan gcc cross compiler. Dari ketiga kompilator silang tersebut, hanya gcc cross compiler yang berhasil melakukan kompilasi silang, baik kompilasi di komputer host ataupun saat eksekusi di komputer target. Sedangkan untuk monmotha dan arm-linux-gcc hanya mampu mengkompilasi di komputer host saja, sedangkan eksekusi di komputer target gagal. Hal ini disebabkan karena arsitektur mesin yang dipakai Linux Familiar yang diinstal di emulator berbeda dengan arsitektur mesin tujuan kompilator tersebut.
Kompilator silang ini diharapkan mampu memutakhirkan Familiar Linux. Dan dari hasil penelitian, akan lebih baik jika dapat dikembangkan kompilator silang dengan banyak arsitektur mesin.
Salam Open Source
Ini adalah abstraksi yang saya tulis.
Pada sistem operasi kecil, seperti Linux Familiar yang diinstal di Pocket PC memiliki keterbatasan media penyimpanan. Ini menyebabkan pengurangan paket yang ada di dalamnya. Salah satu paket yang dikurangi adalah gcc, yang merupakan kompilator dasar di linux. Hal ini menyebabkan penambahan paket baru menjadi susah, karena kebanyakan paket yang baru disediakan dalam bentuk tar.gz (tarball), dan harus dikompilasi dengan gcc.
Salah satu cara untuk penambahan paket baru berekstensi tar.gz ke Familiar linux adalah dengan cara kompilasi silang. Kompilasi silang yang dilakukan pada penelitian ini hanya sebatas untuk merubah paket tar.gz tersebut menjadi .so dan .o serta file biner jika ada. Juga mencoba untuk mengkompilai silang source code dalam bahasa C/C++.
Kompilasi silang dilakukan dengan kompilator silang, seperti monmotha, arm-linux-gcc, dan gcc cross compiler. Dari ketiga kompilator silang tersebut, hanya gcc cross compiler yang berhasil melakukan kompilasi silang, baik kompilasi di komputer host ataupun saat eksekusi di komputer target. Sedangkan untuk monmotha dan arm-linux-gcc hanya mampu mengkompilasi di komputer host saja, sedangkan eksekusi di komputer target gagal. Hal ini disebabkan karena arsitektur mesin yang dipakai Linux Familiar yang diinstal di emulator berbeda dengan arsitektur mesin tujuan kompilator tersebut.
Kompilator silang ini diharapkan mampu memutakhirkan Familiar Linux. Dan dari hasil penelitian, akan lebih baik jika dapat dikembangkan kompilator silang dengan banyak arsitektur mesin.
Salam Open Source
Langganan:
Postingan (Atom)