Senin, 31 Agustus 2009

Aplikasi perkalian untuk Anak SD

Anak SD agak sedikit susah dalam menghafal perkalian. Semoga dengan aplikasi sederhana ini anak SD dapat dengan mudah membantu dalam melatih hafalan perkalian mereka.
Program ini membuat soal dalam bentuk sederhana untuk menghitung dua buah bilangan perkalian. Jika jawaban benar maka akan menghasilkan pesan bahwa jawaban benar. Jika salah maka akan muncul pesan salah dan harus mengulangi untuk menjawab soal yang salah tersebut.
Tampilan awal dari Program adalah sebagai berikut:


Jika benar akan muncul pesan:



Jika salah maka akan muncul pesan:



Untuk download aplikasi silahkan unduh disini:

Kali.zip

Untuk Source Code silahkan unduh disini:

Perkalian.zip

Selamat mencoba.

Selasa, 25 Agustus 2009

Tutorial Pengenalan Ubuntu 9.04

Tanggal 25 Agustus 2009, saya terlibat dalam acara pengabdian masyarakat di Universitas Mercu Buana Jurusan Teknik Informatika. Saya diminta untuk menjadi instruktur dalam acara tersebut bersama dengan Pak Abdusy Syarif. Sebenarnya beliaulah yang memiliki hajat pengabdian masyarakat ini. Beliau membuat dua kelas pelatihan, pertama untuk karyawan, dosen dan guru-guru SMA, sedangkan kelas kedua untuk siswa-siswi SMA. Kebetulan saya menangani kelas kedua, yaitu siswa-siswi SMA.
Peserta pelatihan kurang lebih sekitar 27 orang dari SMA Budi Mulia dan SMK Cinta Kasih. Materi yang disampaikan adalah sekitar pengenalan Ubuntu 9.04. Mulai dari aplikasi yang terdapat di Ubuntu hingga cara penggunaan CLI di terminal. Tapi hanya pengenalan saja. Waktu yang disediakan untuk menyampaikan materi serasa tidak cukup, padahal materi sudah diringkas sedemikian rupa, tetapi tetap saja tidak dapat disampaikan seluruhnya.
Jika Anda ingin tutorial dari pengenalan Ubuntu ini, silahkan download di bawah ini.
Tutorial_Ubuntu_9.04

Salam Open Source.

Jangan Menyerah yuk....

Hidup ini memang penuh dengan aral rintangan. Untuk mendapatkan apa yang saya inginkan, seperti harus menempuh jalan yang terjal dan berkelok-kelok. Sepertinya tidak ada jalan yang lurus seperti yang diharapkan. Apakah semua orang merasakan hal yang sama dengan saya atau saya saja yang membuat hidup ini menjadi lebih sulit dalam mendapatkan sesuatu.
Jika mendengarkan talk show tentang orang-orang sukses di tv, rasanya saya juga ingin menjadi seperti mereka. Ya iyalah, semua orang juga ingin sukses, dan mendapatkan apa yang mereka impikan. Selalu timbul di pikiran saya sebuah pertanyaan. Apakah mereka memperoleh itu semua dengan sebuah kerja keras, dan semangat pantang menyerah? Atau juga terdapat sedikit unsur "luck"? Kayanya jawabannya Wallahu A'lam.
Jika saya berpikir tentang kekuasan Yang Diatas, bahwa takdir seseorang telah ditentukan di "Lauhun Mahfudz" berarti akan percuma saja berusaha dengan keras bagi seseorang yang telah ditentukan menjadi seorang tukang sapu jalan seumur hidupnya. Subhanallah, saya jadi teringat intisari dari perkataan Array, si simpai keramat sepupu dari Ikal di novel Sang Pemimpi karangan Andrea Hirata, bahwa kita tidak Boleh Mendahului Zat Yang Maha Kuasa. Yang dibutuhkan adalah berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Mungkin saja apa yang termaktub di "Lauhun Mahfudz" bisa berubah dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras untuk mendapatkan impian yang diimpi-impikan. Amin.

"Teruslah kejar mimpimu"

Sabtu, 08 Agustus 2009

Keluar Dari Lubang Jarum (3)

Ternyata itu adalah suara dari pak arif, salah satu petinggi guru di sekolah kami. Pada malam itu dia sedang piket di ruang piket guru. Dan tidak seperti biasanya dia berkeliling sampai ke lantai atas, terutama lantai 5.
Sayup-sayup terdengar perkataannya "Hei, kamu sedang apa di sini Kamil?, Kok tidak di kamar kamu?".
Kamil yang ditanya seperti itu langsung terdiam dan langsung berdiri dari kursi belajar. Dan langsung menggeser kursi tersebut ke arah depan saya, seperti akan menutupi saya. Beruntungnya pak Arif tersebut langsung masuk ke dalam ruang tidur sehingga tidak menyadari saya yang sedang tidur di bawah meja belajar.
Seketika itu saya berencana untuk melarikan diri. Saya tidak lagi memperhatikan pembicaraan antara pak Arif, Humed, Kamil, dan Daen. Yang ada di otak saya adalah keluar dari kamar Humed ini dengan segera mungkin tanpa diketahui oleh pak arif.
Tapi untuk mengangkat tubuh ini serasa berat sekali, seperti ada yang menindih badan saya dengan beras seberat i kuintal. Di iringi dengan jantung yang berdetak kencang, saya berusaha dengan sebisa mungkin untuk menggerakkan kaki dan tangan saya yang terasa sangat berat. Perlahan-lahan saya bergerak dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, supaya tidak diketahui oleh pak arif. Saya merangkak menuju pintu dan ketika saya telah berada di depan pintu saya berdiri perlahan kemudian memegang daun pintu lalu menggeser dengan perlahan. Pintu terbuka sedikit kemudian saya mengeluarkan badan saya dengan secepat mungkin dan lari dari kamar humed dengan menjinjitkan kaki agar tidak terdengar langkah kakiku.
Saya berlari menuju blok kamar saya yang terletak di blok D. Jantung saya masih berdetak dengan kencang ketika akan memasuki kamar. Sampai di depan pintu kamar, langsung saja ku buka pintu kamar dan langsung masuk dengan segera dan langsung kurebahkan badan di dipan (tempat tidur). Saya coba menenangkan diri dan memperlambat denyut jantung saya. Tanpa terasa saya telah memejamkan mata saya untuk sejenak melupakan masalah pelarian diri yang baru saja saya alami.
Kentongan Garda Sekolah berbunyi sebanyak empat kali pertanda jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Saya terbangun dari tidur dengan sedikit perasaan aneh dan gelisah. Aneh karena saya berhasil meloloskan diri dari inspeksi mendadak dari pak arif di kamar Humed. Dan saya takut teman-teman melaporkan saya juga berada dalam "acara terlarang" tersebut, itulah yang membuat saya gelisah. Akhirnya saya menjalankan pagi hari ini dengan berpura-pura seperti tidak ada kejadian apa-apa. Membangunkan adik kelasku di dalam kamar dan segera bergegas ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat Subuh. Kemudian setelah itu membaca Al-Qura'an dan langsung menuju kantin untuk sarapan pagi.
Setelah sarapan pagi saya bermaksud untuk megetahui kabar dari keempat teman saya yang tertangkap basah. Saya memutuskan untuk ke kamar humed setelah saya mengganti pakaian.
Nah, bagaimanakah nasib teman-teman saya?

Jumat, 07 Agustus 2009

Yuk Hidup Sehat

Saya jadi tergugah untuk hidup sehat setelah membaca buku Prof. Dr. Hiromi Shinya yang berjudul The "Miracle of Enzim".
Di buku itu banyak sekali ilmu yang bisa diambil untuk menjalani hidup yang sehat. Mulai dari pola makan, olahraga, pokoknya yang berhubungan dengan cara hidup sehat.
Menurut pendapat saya, dari buku tersebut saya simpulkan bahwa dr. Hiromi membuat sebuah teori tentang adanya enzim pangkal. Enzim pangkal ini adalah enzim yang digunakan untuk melengkapi enzim lain yang kurang atau untuk menggantikan enzim lain yang tidak dihasilkan oleh organ yang seharusnya menghasilkan enzim tersebut.
Intinya para pembaca buku tersebut diharuskan menghemat enzim pangkal. Jika seseorang kehabisan enzim pangkal maka orang tersebut dapat sakit ataupun meniggal.
Cara menghemat enzim pangkal diantaranya adalah dengan mengunyah makanan di mulut dengan baik (30 - 70 kali kunyah), makan makanan yang segar, 85% makanan nabati dan 15% makanan hewani untuk porsi makan, dan banyak lagi cara lain dalam buku tersebut.
Dan yang paling mengejutkan adalah bahaya dari susu sapi, dan prosuk dari susu sapi. Susu sapi tidak cocok untuk manusia, susu sapi hanya cocok untuk sapi.