Senin, 08 September 2008

Pantang Menyerah

Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar dari sebuah radio. Beginilah ceritanya...
Suatu hari di sebuah sekolah yang ramai dengan muridnya terkenallah seorang anak yang badung dan jorok dan biasa dipanggil Badu (misalkan).
Ini adalah hari pertama dia masuk kelas 1 SD. Setelah pukul 7 semua anak masuk kedalam kelas dan datanglah bu guru kedalam kelas.
Bu Guru : Selamat Pagi anak-anak...
Anak-anak : Selamat pagi bu guru...
Bu Guru : Ok, anak-anak sekarang kita akan belajar Bahasa Indonesia, khususnya belajar membuat kalimat.
Anak-anak : hore...hore...hore...
Bu Guru : Baik, sekarang kita mulai dengan huruf A. Siapa yang bisa?
Dengan cepat Badu berteriak dan mengangkat tangannya.
Badu : Saya bu... saya bu...
Bu Guru : Jangan kamu jorok. Coba yang lain?
Salah seorang murid mengangkat tangannya.
Bu Guru : Iya, coba Ani!
Ani : Ayah sedang membaca koran.
Bu Guru : wah, bagus...bagus... Ok sekarang siapa yang bisa dengan huruf K?
Lagi-lagi Badu beraksi.
Badu : Saya bu...saya bu...
Bu Guru : Jangan kamu jorok
Lalu Badu duduk kembali ke kursinya.
Tiba-tiba ada yang mengangkat tangan salah seorang dari murid di kelas.
Bu Guru : Oh Tono, kamu ingin mencoba, silahkan!
Tono : Kakak sedang belajar matematika.
Bu Guru : Iya bagus. Nah sekarang siapa yang bisa dengan huruf P?
Badu serentak bangun dari tempat duduk dan berteriak lagi.
Badu : SAYA BU...SAYA BU... (dengan sekencang-kencangnya)
Bu Guru : Udah saya bilang, jangan kamu jorok.
Badu duduk kembali.
Bu Guru : Oke siapa yang bisa?
Rika : Saya bisa bu?
Bu Guru : Oke coba Rika!
Rika : Pak Guru menulis di papan tulis.
Bu Guru : Iya bagus, bagus. Nah sekarang siapa yang bisa dengan huruf Z?
Badu lagi lagi beraksi.
Badu : Saya bu.. saya bu..
Bu Guru : Jangan kamu jorok.
Badu duduk kembali ke kursinya.
Bu Guru : Yang lain ada yang bisa?
Ternyata tidak ada satupun murid yang mengangkat tangannya.
Bu Guru : Coba kamu Budi?
Bu Guru menunjuk salah satu murid.
Budi : Tidak bisa bu.
Bu Guru : Kamu Lia.
Lia : Tidak bisa juga bu.
Akhirnya bu Guru menyerah dan memberikan kesempatan ke pada Badu.
Bu Guru : Oke Badu kamu boleh mencoba, tapi ingat jangan jorok ya!
Badu : Baik bu.
Lalu Badu mulai mengeluarkan kalimatnya dengan penuh semangat.
Badu : Zainudin....
Bu Guru : Wah bagus, bagus. Coba terusannya Badu!
Badu : Zainudin..., Zainudin Ntunya gede.
Tuingngngngn benjollah pala si Badu.

Sepeda lagi yuuk

Ternyata bersepeda itu lebih asyik untuk bepergian, karena lebih irit BBM, dan ikut membantu menyelamatkan bumi kita. Coba bayangkan jikalau semua orang sudah bersepeda maka polusi udara dibumi ini akan berkurang banyak.

Senin, 01 September 2008

Modul Praktikum Basis Data

Nih modul Praktikum Basis Data Silahkan Di unduh ya
Acces Lab Manual2003